Dengan bermodalkan RM5 juta je, ini kisah kejayaan Xiaomi boleh laku seluruh dunia
Lei Jun mungkin tak akan menyangka perusahaannya bisa sebesar sekarang. Dibayangannya hanya membuat perusahaan yang memiliki produk inovatif.
Ia pun bersama rekan-rekannya nekat untuk membuat perusahaan teknologi. Kala itu, 2010, Xiaomi hadir.
Perusahaan bentukannya itu dimulai hanya 8 orang dengan modal awal USD 5 juta. Namun, bisa dibilang, Xiaomi tumbuh cepat. Hanya butuh waktu 2,5 tahun, mereka mampu menggetarkan jagad industri smartphone di China bahkan dunia.
“Dalam waktu yang cepat, kami ciptakan inovasi yang luar biasa,” ujar Founder & CEO Xiaomi, Lei Jun, pada acara Mi Forum di Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Rabu (27/9).
Kecepatan pertumbuhan bisnis Xiaomi, bukan tanpa perjuangan. Di China misalnya. Tempat lahirnya Xiaomi ini merupakan salah satu pasar seksi smartphone seluruh dunia. Merek-merek global berlomba-lomba masuk dan menggaet konsumen di sana.
Sebagai perusahaan baru, barangkali Xiaomi bukan apa-apa dibandingkan dengan brand besar yang telah ada.
“Xiaomi perusahaan kecil. Namun yang dihadapi ini lawan dan saingan yang berat di dunia,” katanya.
Meski begitu, ia tak patah arang. Mencoba menawarkan inovasi lain demi merebut hati konsumen. Di saat awal berdiri, Lei memang memperkuat Xiaomi dari sisi bahan baku dan riset. Hal ini seperti misinya yang ingin menjadi pelopor inovasi.
Skema-skema yang lainnya seperti marketing dan distribusi penjualan, tak terlalu dihiraukan. Misalnya saja untuk budget marketing, mereka tiadakan. Sedangkan distribusi, diurus sendiri. Bahkan profit pun tak seberapa atau boleh dikatakan nol. Tetapi itu dulu.
Justru langkah yang dilakukannya itu, pada akhirnya membawa Xiaomi seperti sekarang.
Saat usia perusahaan menginjak lima tahun, mereka berhasil membukukan pendapatan senilai USD 10 miliar.
“Ini tercepat di dunia. Di saat itu nilai perusahaan kami pun USD 45 miliar,” ungkap Lei.
BACA: Kemungkaran berlaku depan mata pemimpin Pas, Dr Khairuddin dakwa pemimpin Pas lemah