“Puas rasanya melihat wajah ibu dan ayah… sudah lama tidak melihat mereka sebahagia ini.”
Demikian kata Nur Aqilah Adnan, ketika menceritakan kunjungan istimewa seorang personaliti televisyen, Muhammed Ahmad Hamdan, ke rumah ibu dan bapanya baru-baru ini.
Menurut Nur Aqilah, dia sendiri tidak menyangka Muhammed, yang juga pembaca berita TV3, bersedia meluangkan waktunya untuk berkunjung ke rumah ibu bapanya di Batang Kali,
Selangor, guna mengobati kerinduan keluarganya terhadap almarhum abang sulungnya, Allahyarham Mohd Afiq Adnan.
Allahyarham Mohd Afiq meninggal dunia pada 10 Ogos 2021 akibat Cov1d pada usia 36 tahun.
Sejak kepergian Mohd Afiq dua tahun lalu, kerinduan keluarga Nur Aqilah sedikit sebanyak terubat setiap kali menonton Buletin Utama karena wajah pembaca berita tersebut mirip dengan almarhum.
Nur Aqilah berkongsi kisah tentang bagaimana pertemuan emosional antara Muhammed dan keluarganya terjadi. Dia mengungkapkan bahwa semuanya dimulai ketika Muhammed merespons pesannya di Instagram.
“Sebelum ini, keluarga kami, terutama ibu dan ayah, selalu menunggu di depan televisi untuk menonton berita. Bukan hanya kami yang menonton, tetapi juga teman-teman mengatakan hal yang sama.
“Genap dua tahun setelah kepergian abang, yaitu pada 10 Agustus lalu, saya memberanikan diri untuk mengirim pesan langsung ke Instagram Encik Muhammad. Pesan itu hanya untuk mengungkapkan kerinduan, tidak lebih dari itu.
“Tidak disangka, dia membalas dan memberi tahu bahwa dia ingin berkunjung ke rumah pada hari Ahad (13 Ogos). Setelah itu, saya berdiskusi dengan saudara-saudara, termasuk kakak ipar (balu almarhum).
“Kami tidak memberi tahu ibu dan ayah karena ingin membuat kejutan. Saya meminta ibu memasak rendang ayam karena ingin mencicipinya. Konon seperti makan-makan dengan saudara-saudara. Pagi hari Ahad, dia sudah ada di dapur.
“Saat waktu sudah menjelang Ashar, saya memintanya untuk bersiap-siap dan memberitahu bahwa ada teman yang datang… tamu ini agak istimewa. Ketika ibu keluar dari dapur, dia terkejut… lalu baru dia memeluk Encik Muhammad seolah-olah melepas rindu yang terpendam,” ujar wanita berusia 24 tahun ini.
Nur Aqilah menambahkan bahwa seluruh keluarganya tidak bisa menahan air mata saat melihat ibu mereka menangis ketika melihat wajah Muhammed.
“Pertemuan selama sekitar dua jam itu sungguh berarti. Encik Muhammed yang datang bersama ibunya sangat baik dan kami merasa seolah-olah sudah kenal lama.
“Saya berterima kasih kepada Encik Muhammed, semoga Allah membalas ketulusan hatinya dengan kebaikan. Meskipun tidak 100 persen mirip, tetapi mata, mulut, dan bentuk wajah mereka saling tidak terpisah seperti almarhum abang.
“Kebetulan juga, usia mereka sama… hanya berbeda bulan kelahiran. Akhirnya, ibu dan ayah dapat melepaskan kerinduan pada almarhum abang,” ujarnya lagi.
Tidak menyangka bahwa video pertemuan yang diunggah di TikTok menyentuh hati banyak orang, Nur Aqilah juga merasa terharu saat banyak yang menitipkan doa untuk almarhum abangnya.
“Ketika membaca komentar, banyak yang juga terharu dan seolah-olah dapat merasakan perasaan keluarga kami yang merindukan abang. Saya membuatnya hanya untuk ibu dan ayah… ingin melihat mereka bahagia.
“Kami bukan tidak ikhlas… hanya orang yang pernah merasakan kehilangan saja yang mengerti apa yang kami alami. Ini lebih kepada kerinduan. Aturan Allah itu indah sekali. Dia membawa insan yang mirip dengan abang untuk mengobati rindu kami,” akhirnya.
BACA: Nampak seperti tembikai biasa tapi harga melebihi RM25000, ini sebab harganya mahal